Beranda

Rabu, 04 Januari 2017

Maaf, Simbah Tak Mengucap Selamat Natal



Kabar bungah itu diterima simbah, hanya beberapa jam menjelang pergantian tahun 2016 ke 2017. Seorang kawan lama akan datang dari kampung untuk liburan dan silaturohmi ke rumah.

Simbah yang sebelumnya murung karena tak pulang kampung di akhir tahun ini pun mendadak sumringah. Dia minta tolong si Mbak untuk belanja ke pasar, membeli daging, sayur dan buah-buahan. "Pokoke masak sing uenak (pokoknya masak yang enak)," kata Simbah.

Si Mbak tak bisa menolak, meski saat Simbah bertitah hari sudah beranjak siang. Tak banyak lagi pilihan daging, sayur dan buah di pasar. Beruntung ada alternatif pasar lain, sehingga tak susah memenuhi permintaan Simbah.

Tepat saat matahari muncul pertama kali di tahun 2017, Mbah Mangun sohib Simbah dari Kampung tiba. Simbah yang masih mengenakan sarung dan baju muslim usai salat Subuh nampak menyambut Mbah Mangun di teras.

"Weleh..weleh.. piye..piye, numpak opo iki mau (walah, walah, gimana-gimana, naik apa ini tadi)," tanya Simbah.

"Numpak sepur (naik kereta)," jawab Mbah Mangun.