Pesan BlackBerry itu mampir menjelang
lebaran kemarin. Datang dari adik ipar. “Suzuki Estilo lagi diskon
besar-besaran, sampai Rp 25 juta,”. Begitu kurang lebih bunyinya.
Dari harga Rp 135 jutaan, kini menjadi sekitar Rp 109 juta. Bahkan
kalau pandai menawar bisa dapat harga Rp 105 juta. Menarik juga
penawaran ini. Tapi pertanyaanya ada apa Suzuki menggelar diskon
sebesar itu. Dan kenapa hanya Estilo, apakah varian lain juga ada
obral potongan harga?
Alasan Suzuki menggelar diskon terjawab
lewat berita detik.com berikut ini. Estilo Diskon Harga
Padahal diperkirakan tahun depan,
kendaraan City Car bakal menjadi primadona. Apalagi di Jakarta dengan
kondisi jalan raya yang macet, kendaraan jenis Suzuki Estilo menjadi
alternatif. Khususnya oleh anak muda. Namun memang, belakangan ini
pabrikan mobil gencar memproduksi varian City Car. Honda misalnya,
belum lama ini meluncurkan Honda Brio seharga Rp 140 jutaan.
Diskon harga karena Estilo tidak laku?
Entahlah yang pasti mobil ini sampai sekarang tercatat sudah terjual
sebanyak 1.454 unit. Angka ini memang masih kalah banyak dengan
city car lain seperti Nissan March, dan KIA Picanto. Apalagi Suzuki
punya varian City Car yang lainnya, yakni Splash, dan Swift yang
rentang harganya tak terpaut jauh.
Persaingan
produk mobil City Car di tanah air dipastikan bakal makin sengit.
Produsen kian gencar memproduksi kendaraan jenis ini. Dalam lima
tahun terakhir segmen pasar mobil mungil itu tumbuh rata-rata 15 –
20 persen. Kehadiran Honda Brio akan memperketat persaingan di
segmen kendaraan perkotaan, setelah lebih dulu ada Kia Picanto,
Nissan March, Suzuki Splash, Suzuki Karimun, dan Daihatsu Sirion.
Pengamat otomotif Suhari Sargo kepada
Harian Detik mengatakan, langkah pemegang merek berlomba
menggelontorkan city car di pasar mobil Indonesia, itu cukup
beralasan. Mobil jenis itu saat ini sangat disukai oleh konsumen
usia muda, yang jumlahnya sekitar 55 persen lebih penduduk Indonesia.
Merekalah yang saat ini berkiprah aktif dalam kegiatan ekonomi
produktif. Selain
itu, jalanan di kota yang macet, harga bahan bakar yang terus
merangkak naik, serta ruang tempat tinggal yang relatif sempit juga
menjadi pendorong minat konsumen. Pada sisi lain, harga mobil ini
lebih murah dan hemat bahan bakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar