Beranda

Senin, 31 Desember 2012

2012 Memang Tahun Milik Jokowi



Jokowi masuk gorong-gorong. (Foto: Arie Basuki/Merdeka[dot]com)
Tahun 2012 memang tahun Jokowi. Begitu kicauan salah satu kawan di Twitter. Rekan lainnya memposting, 'Terimakasih Jokowi yang telah membuat pesta tahun baru untuk rakyat Jakarta'. Ada berita dari sebuah portal online, 'Kehadiran Jokowi Disambut Riuh Warga di HI'.

Boleh disebut, tahun ini nama Jokowi selalu menjadi bahan berita menarik. Kemanapun Gubernur Jakarta ini pergi selalu dikerubutin para juru warta. Rakyat pun menyambut dengan suka cita setiap kehadiran mantan Wali Kota Surakarta ini di tengah-tengah mereka. Apa yang dilakukan Jokowi selalu disebut unik.


Misalnya, menjajal jembatan yang hampir rubuh, masuk gorong-gorong, atau menyusuri banjir. Semua orang atau pemimpin bisa melakukan itu. Para politikus misalnya, tak sungkan terjun ke sawah; membajak, mencangkul atau mengkayuh becak di pasar. Hanya biasanya itu dilakukan menjelang pemilihan kepala daerah, atau pesta politik lainnya. Setelah perhelatan politik selesai, boro-boro nyebur ke sawah, dialog dengan warga pun jarang.

Di sinilah mungkin perbedaan Jokowi dengan politikus lainnya. Sampai kini, selama dua bulan memimpin Jakarta alumnus Universitas Gajah Mada itu, selalu rajin hadir di tengah-tengah warga yang kesusahan. Misalnya, saat banjir kiriman melanda di beberapa tempat di Ibu Kota ini. Dia langsung turun ke lapangan mengirim bantuan.

Namun Jokowi tetaplah manusia biasa, bukan dewa. Masalah banjir dan kemacetan Jakarta tak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Butuh proses. Program pria kelahiran Solo ini dalam mengatasi persoalan banjir tak ada yang baru. Sebut saja terowongan raksasa atau deep tunnel, itu sudah direncanakan sejak jaman Gubernur Sutiyoso, juga biopori dan sumur resapan.

Masyarakat Jakarta sepertinya menyadari, bahwa persoalan di Jakarta tak bisa diselesaikan dengan waktu singkat. Dan aksi Jokowi yang sering menyambangi warga, terjun ke masyarakat dan menghilangkan sekat antara pejabat dengan rakyat menjadi nilai lebih pria ini. Bukan karena rakyat mendewakan Jokowi, tapi jujur saja sampai kini jarang pemimpin yang mau terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat.

Selamat Tahun Baru 2013.

Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar