Beranda

Kamis, 18 Oktober 2012

Pemerintah Harus Bijak Mengelola Utang

Selamat pagi, selamat berkarya.  Artikel ini merupakan editorial yang saya tulis untuk www.hariandetik.com edisi Jumat 19 Oktober 2012. 

 

Pemerintah Harus Bijak Mengelola Utang




Total utang pemerintah Indonesia sampai September kemarin tercatat Rp 1.975,62 triliun, atau bertambah Rp 166,67 triliun dari tahun 2011 lalu. Jumlah tersebut juga melampaui dari yang ditargetkan pemerintah hingga akhir 2012 yakni sebesar Rp 1.937 triliun. Hingga bulan ke sembilan tahun ini tercatat rasio utang terhadap pertumbuhan domestik bruto mencapai 27,3 persen. Sekali lagi ini juga melewati angka yang dipatok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni rasio utang harus ditekan maksimal 22 persen.


Memang angka rasio utang terhadap PDB masih di bawah 30 persen. Namun melihat data bulan September, Jumlah utang yang terus bertambah dan rasio terhadap PDB yang meningkat jelas ini suatu peringatan. Pemerintah harus hati-hati dalam mengelola utang. Apalagi negeri ini selalu menghadapi persoalan rendahnya penyerapan anggaran. Selalu terjadi masalah klasik di negeri ini, yakni penyerapan anggaran terjadi di akhir tahun.


Tahun 2011 misalnya. Pada bulan November penyerapan anggaran baru 69 persen, namun melonjak menjadi 87 persen di akhir tahun. Angka ini merupakan yang terburuk dari tiga tahun sebelumnya. Tidak tepat dan rendahnya penyerapan anggaran jelas menghambat pertumbuhan ekonomi yang secara tidak langsung bakal menambah rasio utang kita.

Berhutang jelas bukan barang yang haram, apalagi harus ditakuti. Faktanya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia memang masih sulit terlepas dari defisit dan utang. Trauma dengan pengalaman semasa orde baru karena banyak utang yang disalahgunakan harus diakhiri. Namun pemerintah harus menjamin dan bekerja keras agar rasio utang terhadap PDB tidak sampai menyentuh angka 30 persen.


Utang harus dikelola secara transparan dan harus sepenuhnya dimanfaatkan untuk hal yang produktif, misalnya membangun infrastruktur, dan proyek yang bisa menggerakkan roda perekonomian. Pemerintah juga harus memperbaiki penyerapan anggaran agar tidak selalu terjadi pada akhir tahun. Tujuannya agar tidak ada uang hasil pinjaman yang nganggur. Apalagi tidak semua pinjaman pemerintah itu gratis. Banyak diantaranya merupakan utang berbunga, sehingga pemerintah harus bijak mengelolanya.


*****


Tidak ada komentar:

Posting Komentar