Beranda

Rabu, 11 Juli 2012

Karena Warga Jakarta Inginkan Perubahan






Kembali ketiban sampur. Nulis editorial.  Redaksi sepakat menurunkan tema pilkada DKI dengan angle pilihan warga Jakarta.  Ada fakta baru dan menarik. salah satunya calon independen bisa mengalahkan pasangan yang diusung Partai Golongan Karya. silakan selengkapnya
klik di sini

selamat hari Kamis ki Sanak

Karena Warga Jakarta Inginkan Perubahan


Mengejutkan. Hasil hitung cepat pemilihan umum kepala daerah DKI Jakarta putaran pertama di luar perkiraan sejumlah Lembaga Survei. Prediksi bahwa pasangan Fauzi Bowo-Nazhrowi Ramli bakal mengalahkan pasangan Joko Widodo- Basuki Tjahaja Purnama dan keempat calon lainnya dengan mudah, gugur. Nyatanya pasangan yang populer disebut Jokowi-Ahok mengungguli Fauzi Bowo. Ini kejutan pertama.


Kedua, perolehan suara calon dari jalur independen Faisal Basri – Biem Binjamin oleh sejumlah lembaga survei disebut mengalahkan pasangan Alex Nurdin – Nono Sampurno yang didukung Partai Golongan Karya. Kenyataan ini tentu bukan hanya karena kecilnya perolehan suara Partai Beringin itu di Ibukota yang hanya bisa menempatkan tujuh wakilnya di Senayan.

Dua fakta ini cukup menarik. Jokowi – Ahok yang dari daerah bisa mengalahkan pasangan incumben. Sementara Faisal Basri-Biem Benjamin mengungguli calon yang diusung salah satu partai terbesar di Negeri ini. Kesimpulannya, warga Jakarta menginginkan adanya perubahan. Harapan munculnya tokoh baru yang bakal memimpin bekas kota Batavia ini begitu tinggi. Hingga janji-janji yang disodorkan oleh partai politik selama masa kampanye tak mempan mempengaruhi pilihan warga.

Ini jelas pekerjaan rumah terberat bagi partai politik. P

Faisal mampu memberi alternatif pilihan di tengah menurunnya kepercayaan masyarakat kepada partai politik. Dia mampu membuktikan bahwa tanpa mesin partai, dan uang yang banyak bisa memperoleh banyak dukungan. Bahkan mengalahkan Partai Golkar yang melimpah modal dan jaringannya. Keberhasilan Faisal akan memberi motivasi tokoh lainnya untuk maju melalui jalur independen.

Pemilihan kepala daerah DKI Jakarta belum usai. Namun pesan sudah bisa ditangkap. Warga Jakarta ingin perubahan, dan mungkin juga ini akan diikuti daerah lain. Partai tak lagi bisa hanya mengandalkan kekuatan uang dan mesin politik. Komunikasi harus dijalin sejak awal. Bukan dengan janji-janji tapi masyarakat perlu bukti. Harapan akan adanya perubahan itu pasti muncul. Partai harus jeli dan cerdas menangkap keinginan itu.


****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar