Beranda

Kamis, 05 Juli 2012

Para Pencuri Kitab Suci





 
Tindak pidana korupsi sudah melabrak garis batas kewajaran. Nalar sulit menerima ketika sebuah lembaga seperti Kementerian Agama justru menjadi sarang mencari nafkah secara tidak halal. Masih hangat diingatan bagaimana Mantan Menteri Agama Said Agil Al Munawar menjadi terpidana kasus korupsi dana abadi umat. Belum lagi dugaan rentetan kasus rasuah penyelenggaraan haji. Kini publik dibuat terhenyak dengan munculnya kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran.

Konon setiap tahun pengadaan Al Quran setiap tahun selalu meningkat. Pada proyek Pengadaan Al-Quran 2012 dicetak 653 ribu Al-Quran pada APBN  dan APBN-P 2012 yang masing-masing berjumlah Rp 55 milyar, dan total anggaran 2012 keseluruhan berjumlah Rp 110 milyar. Kebutuhan Al Quran setiap tahunnya konon selalu meningkat. Tentu jika ini merupakan fakta, saya wajib bungah. Umat Islam makin gemar membaca kitab suci. Namun tentu saya bertanya, benarkah kebutuhan akan Al Quran setiap tahunnya meningkat. Dan apakah semua itu disuplai oleh negara?


Seorang kawan bertanya kepada saya, “Berapa kali Anda beli Al Quran dalam setahun?,”.
Jujur terakhir saya beli Al Quran adalah delapan tahun lalu saat akan nikah. Dan sampai kini masih rapi bisa dibaca. Saya belum ingin membeli lagi.

Oke. Mungkin Al Quran yang dicetak Kementerian Agama akan disalurkan ke pesantren-pesantren. Semoga ini benar. Saya tak ingin suudzon. Silakan Anda menghitung sendiri. Benarkah kebutuhan Al Quran setiap tahun meningkat jumlahnya. Atau proyek kitab suci ini hanya akal-akalan semata? Semoga siapapun yang terlibat lekas diberi kesadaran.

Wallahu a'lam bishawab




Anggaran Al Quran setiap tahunnya;
  • Anggaran 2009 berjumlah sekitar Rp 1 milyar 136 juta, dengan nilai kontrak Rp 1 milyar 125 juta untuk mencetak 42 ribu mushab besar Al-quran.
  • Anggaran 2010 berjumlah Rp 1,4 Milyar, dengan nilai kontrak Rp 1,2 Milyar untuk mencetak 45 ribu mushab Al-Quran.
  • Anggaran 2011 terbagi menjadi dua, yakni APBN Murni dan APBN-P.
    1. APBN murni, memiliki anggaran sebesar Rp 5,6 milyar untuk mencetak 67 ribu Al-Quran, ditambah ada Al-Quran kecil saku, surat yasin, terjemahan.

    2.. APBN-P 2011 memiliki anggaran Rp 22,8 milyar untuk mencetak sekitar 630 ribu  Al-Quran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar