Beranda

Selasa, 20 Maret 2012

Ini Dia Keterangan Depkes Soal Serangga Tomcat


Kawan, sore ini saya mendapat email dari Prof dr Tjandra Yoga Aditama
SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)  Kementerian Kesehatan RI
.

Email dikirim juga ke sejumlah wartawan untuk menanggapai simpang siur soal serangga Tomcat yang menyerang warga jawa Timur. Berikut ini email lengkap beliau:

PENDAHULUAN
- Serangga Tomcat atau kumbang rove yang dimaksud biasa disebut semut semai, semut kayap. Serangga ini digolongkan pada Ordo : Coleoptera (kelompok kumbang), Sub ordo : Rove Beetle (kelp. kumbang kecil), Famili : Staphylinidae, Genus : Paederus, Spesies : Paederus Littorarius,



-
PAEDERUS
-Morphologi:
•Panjang sekitar 1 cm
•Badan berwarna oranye dengan bagian bawah abdomen dan kepala berwarna gelap. Memilik sepasang sayap namun tersembunyi
•Sepintas mirip semut
•Bila merasa terancam akan menaikkan bagian perut (abdomen) sehingga nampak sepertikalajengking
-Penyebaran:
Ada 622 spesies yang menyebar di seluruh dunia. Spesies di Indonesia yang menyebabkan dermatitis adalah Paederus peregrines. Pernah dilaporkan menimbulkan wabah dermatitis di Australia, Malaysia, Srilangka, Nigeria, Kenya, Iran, Afrika Tengah, Uganda, Argentina, Brazil, Perancis, Venezuela, Ecuador dan India
-Tempat yang disukai:
Tempat yang lembab dan tanaman, seperti padi dan jagung. Merupakan salah satu predator wereng

- Serangga ini merupakan kelompok serangga pertanian, sebagai Predator dari hama pertanian seperti wereng dll. Tetapi dalam 3-4 tahun diterakhir telah dilaporkan adanya gangguan kesehatan pada manusia berupa gatal-gatal yang didahului oleh gejala : panas/ iritasi, bintik-bintik, gatal, berair dan menimbulkan bekas hitam pada kulit.

- Habitat lingkungan adalah berupa tambak liar dan ada sedikit semak-semak. sebenarnya serangga tersebut bersifat kosmopolitan, artinya berada dimana-mana dan suka daerah yang lembab, bisa di lantai tanah maupun lantai keramik juga bisa.

-Penyakit yang ditimbulkan pada manusia:
Dermatitis Contact Irritant, akibat racun “paederin” (C25 H45O9N) yang ada didalam badan, kecuali disayap.
Dermatitis terjadi bila bersentuhan secara langsung dengan serangga ini, atau secara tidak langsung,misalkan melalui handuk, baju atau barang lain yang tercemar racun paederin.

-Gejala Klinis:
•Kulit yang terkena(biasanya daerah kulit yang terbuka) dalam waktu singkat akan terasa panas. Setelah 24-48 jam akan munculgelembung pada kulit dengan sekitar berwarna merahyang menyerupai lesi akibat terkena air panas atau luka bakar
•Pada kasus yang jarang tidak menimbulkan gejala kulit yang berarti
•Perlu dipastikan bahwa tidak ada riwayat terkena bahan kimia atau luka bakar
•Lesi pada mata menyebabkanconjunctivitis dan disebutdengan Naerobi’s Eye

-Pengobatan:
•Tatalaksana sebagaimana pengobatan dermatitis contact irritant
•Jika ada menemukan serangga ini, jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Masukkanke plastik dengan hati-hati, terus buang ke tempat yang aman
•Segera beri air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga ini
•Pastikan serangga ini tidak ada lagi, untuk mencegah pertambahan lesi di kulit
•Kompres kulit dengan cairan antiseptik dingin, bila sudah timbullesi seperti luka bakar

•Bila berlanjut maka sebaiknya berobat ke fasilitas kesehatan terdekat


PENYEBARAN DI JAWA TIMUR

- Pernah juga terjadi di Tulungagung tahun 2008, di areal perumahan yang di kelilingi oleh kebun tebu, penderita sebanyak 260 orang, kemudian terjadi lagi pada tahun yang sama di Tulungagung di Kecamatan Besuki di daerah pedesaan, dengan habitat sekitarnya adalah terdapat tanaman padi dan jagung, penderita sebanyak 60 orang dengan gejala berupa gatal-gatal yang didahului oleh gejala : panas/iritasi, bintik-bintik, gatal, berair dan menimbulkan bekas hitam pada kulit..

- Pada tahun 2009 di Kota Gresik terdapat di Rumah Susun terdapat penderita gatal sekitar 50 orang,

- Kemudian terjadi lagi di Surabaya di Kenjeran pada tahun 2010 penderita sekitar 20 orang

- Tanggal 13 Maret 2012, dinfokan telah ada seorang penghuni Apartemen Eastcoast Pakuwon City mengalami gatal-gatal, luka dibagian wajahnya, tubuh, lengan dan terasa panas yang ditimbulkan oleh cairan beracun serangga Tomcat.
Berita berlanjut pada hari Sabtu tanggal 17 Maret 2011, serangga Tomcat diketahui juga menyerang kawasan sekolah di Kenjeran dan beberapa lokasi di Wonorejo Surabaya, termasuk pangkalan taksi kota.


UPAYA PENANGGULANGAN :
-Hasil investigasi yang dilakukan oleh tim Dinkes Prov Jawa Timur dan Kota Surabaya hari Senin 19 Maret 2011 mendapatkan hasil sebagai berikut :

a)Jumlah penderita yang menderita luka karena kontak dengan serangga Paederus sampai Senin tanggal 19 Maret 2012 yang tercatat dan berobat di 7 Puskesmas dan 1 layanan kesehatan swasta berjumlah 48 orang. Sebagian pasien sudah sembuh, sebagian lain dengan keluhan di kulit yang tidak terlalu hebat

b) Sedangkan pihak Dinas Pertanian Kota Surabaya telah menerima laporan dari masyarakat tentang keberadaan serangga Pauderus sebanyak 26 titik.

Kegiatan Lanjutan oleh Dinas Kesehatan Jawa Timur :
a) Hari Senin tanggal 19 Maret 2011, jam 14.00 wib, Kepala Dinas Kesehatan Prov Jatim telah melakukan pers release yang dihadiri sebanyak 30 wartawan dari media cetak dan media elektronik, maupun di web site
b) Melakukan sosialisasi kewasdapaan masyarakat agar terhindar kontak dengan serangga Paederus dan menghimbau untuk melakukan upaya-upaya pencegahan.
Memberikan edaran ke Dinas Kesehatan Kab/Kota serta petugas layanan kesehatan terutama Puskesmas agar melakukan langkah-langkah antisipatif terkait dengan kemungkinan bila ada penderita dengan keluhan kulit akibat kontak dengan kumbang Paederus.
c)Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota yang dengan Surabaya agar melakukan upaya pencegahan dengan lintas sektor terkait terutama dalam melakukan penyemprotan insektisida.

    Semenatar itu, Dinas Kesehatan Kota Surabaya telah melakukan :
1)Sosialisasi kepada masyarakat melalui media massa.
2)Sosialisasi kepada petugas Puskesmas se Kota Surabaya melalui surat edaran.
3)Pembasmian serangga Paederus yang mengganggu masyarakat terutama dilokasi pemukiman dimana penderita berdomisili bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kota Surabaya.
4)Beberapa lokasi yang diperlukan telah disemprot

TIPS untuk MASYARAKAT
1.Jika ada menemukan serangga ini, jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Masukkanke plastik dengan hati-hati, terus buang ke tempat yang aman
2.Hindari terkena kumbang ini pada kulit terbuka
3.Usahakan pintu tertutup dan bila ada jendela diberi kasa nyamuk untuk mencegah kumbang inimasuk
4.Tidur menggunakan kelambu jika mmg di daerah anda sedang banyak masalah ini
5.Bila serangga banyak sekalai maka dapat juga lampu diberi jaring pelindung untuk mencegah kumbang jatuh ke manusia
6.Jangan menggosok kulit dan atau mata bila kumbang ini terkena kulit kita
7.Bila kumbang ini berada di kulit kita, singkirkan dengan hati-hati, dengan meniup ataumengunakan kertas untuk mengambil kumbang dengan hati-hati
8.Lakukan inspeksi ke dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur. Bila menemui, segeradimatikan dengan menyemprotkan racun serangga. Singkirkan dengan tanpa menyentuhnya
9.Segera beri air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga ini
10.Bersihkan lingkungan rumah, terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di sekitar rumahyang bisa menjadi tempat kumbang Paederus

Prof dr Tjandra Yoga Aditama
SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Kementerian Kesehatan RI
Sent from Prof Tjandra Yoga Aditama's BlackBerry®

salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar