Beranda

Jumat, 09 Maret 2012

Jejak Sang Arsitek Ekonomi


Jejak Sang Arsitek Ekonomi

Widjojo Nitisastro lahir di Malang, 23 September 1927. Setelah menamatkan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1955 dengan predikat cum laude, dia diangkat sebagai Direktur Penelitian Sosial dan Ekonomi UI oleh Prof. Sumitro Djojohadikusumo.

Dua tahun kemudian dia melanjutkan studi ke University of California di Berkeley, Amerika Serikat hingga meraih gelar Phd pada Maret 1961. Presentasi dia tentang rekomendasi kebijakan perekonomian berhasil memikat hati Soeharto. Penguasa Orde Baru itupun mengangkat Widjojo sebagai Tim Ahli Bidang Ekonomi.

Soeharto tak salah pilih. Banyak program-program strategis lahir dari Ide anak didik Begawan Ekonomi Sumitro Djojohadikusomo ini. Perlahan Indonesia bangkit dari keterpurukan akibat kebijakan zaman Orde Lama. Tak salah jika kemudian orang menyebut Widjojo sebagai tokoh di balik kesuksesan Indonesia.

Atas sumbangsihnya itulah, Soeharto kemudian mengangkat Widjojo sebagai Ia sempat diangkat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional periode 1971-1973. Periode 1973 – 1978 dan 1978-1983 dia menjabat sebagai Menteri Koordinator Ekonomi Keuangan dan Industri, merangkap Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Sejak 1983 sampai sekarang dia dinobatkan sebagai Penasihat Ahli Bidang Perencanaan Pembangunan Nasional.

Soeharto kerap menunjuk Widjojo memimpin delegasi Indonesia pada forum-forum ekonomi strategis tingkat internasional. Antara lain Inter-Govermental Group on Indonesia (IGGI) di Belanda (1967-1982), sidang UNCTAD di Nairobi (1967), sidang Menteri-menteri Ekonomi ASEAN di Singapura (1977), dan pada 1982 memimpin sidang European Management Forum di Swiss.
Pada 1984, Widjojo menjadi orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan Elise Walter Haas Award dari Universitas Berkeley, California, Amerika Serikat. Perhargaan tradisi tahunan ini diberikan kepada bekas mahasiswa asing yang jasa-jasanya dianggap menonjol. Dia juga mendapat penghargaan Grand Grois Orde Royal de Monisaraphon oleh pemerintah Kamboja pada 1968 dan Bintang Maha Putera Adipradana Republik Indonesia pada 1973.


*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar